Sejarah Singkat Batik
Batik adalah teknik kuno lilin tahan sekarat kain. Tidak ada kepastian dari mana asalnya. Catatan sejarah terakhir yang dapat dilacak menunjukkan bahwa Batik dipraktekkan di berbagai negara di seluruh dunia. Jawa (pulau Indonesia) adalah pusat utama bentuk seni dan diyakini sebagai tempat asalnya. Secara etimologis kita dapat menempelkan Batik ke budaya Asia dalam mengikat dan mewarnai kain. Saat ini, banyak negara, seperti Afrika (Mesir), Malaysia, Indonesia, Sri Lanka, Filipina, Thailand, India, dll. Merupakan pemasok besar produk Batik.
Esensi Batik India
Batik mungkin diperkenalkan di India pada abad keempat atau kelima. Secara tradisional, jual seragam batik India menampilkan kepercayaan Hindu terhadap tiga Dewa sebagai pencipta, pemelihara, dan perusak. Oleh karena itu, tiga warna dasar kehidupan digunakan untuk mewakili keseluruhan alam semesta. Indigo melambangkan Dewa Brahma, coklat tua melambangkan Dewa Wisnu, dan putih melambangkan Dewa Mahesh (Siwa). Saat ini, beberapa warna dan desain lain dipraktikkan. Secara konseptual, Batik India sangat cocok dengan kanvas estetika retro. Terinspirasi dari agama, alam, kehidupan pedesaan, dan desain yang rumit, karya batik India terutama meliputi lukisan, hiasan dinding, pakaian, tas, selimut. Odisha, Benggala Barat, Andhra Pradesh, dan Tamil Nadu adalah pusat utama bentuk seni.
Bahan Baku Batik
Pakaian
Kain yang dipilih harus tahan panas api & lilin, seperti katun, sutra, poplin, voile, dan cambric.
Lilin
Lilin lebah & lilin parafin
Pewarna
Warna yang paling berani seperti coklat tua, nila, oranye, merah, kuning, ungu, ungu muda, dan hitam digunakan
Benang
Untuk mengikat kain
Sumber Pemanas
Untuk merebus pewarna & menghilangkan lilin
Sabun mandi
Untuk mencuci kain yang dicat
Teknik Membatik
Perpanjangan metode ikat & pewarna, Batik melibatkan langkah-langkah berikut:
Mempersiapkan Kain
Ini melibatkan merendam kain dalam air selama beberapa jam untuk menghilangkan pati dan memungkinkan penyusutan.
Merancang
Sebuah desain (religius, alami, hidup, atau abstrak) digambar di atas kain basah & kering.
Pembingkaian
Kain tersebut direkatkan erat pada bingkai batik.
Waxing
Lapisan lilin disebarkan pada bagian desain yang tidak akan diwarnai sama sekali atau pada warna tertentu.
Mengikat
Kain diikat sekarang di tempat-tempat sesuai kebutuhan yang diinginkan. Ini adalah bagian tersulit dan efek membatik sepenuhnya bergantung padanya. Kain tersebut perlu dihancurkan dengan baik agar pewarna meresap ke tempat yang diinginkan sehingga membentuk retakan khas lukisan gaya Batik.
Pencelupan
Pewarna direbus dan kain direndam di dalamnya. Atau ikat & pewarna untuk warna berbeda.
De waxing
Kain tersebut sekarang direbus dalam air untuk melelehkan lilin.
Membersihkan Kain
Kain tersebut akhirnya dicuci dengan deterjen dan dikeringkan di tempat teduh.
Pembentukan Produk
Anda bisa menggunakan kain untuk membuat apa saja:
– Biarkan seperti lukisan
– Cover (bed cover, sarung bantal, sarung bantal, dll)
– Hiasan dinding
– Tas
– Baju
Merawat Kain Batik
Ini terutama melibatkan mencegah pewarna memudar.
Kurang Caustic
Gunakan deterjen yang sangat lembut atau bahkan sampo untuk mencuci.
Pengeringan Berbayang
Keringkan kain luar dalam di tempat teduh. Hindari sinar matahari langsung di atasnya.
Hindari Aroma
Jangan pernah menyemprotkan parfum langsung ke kain. Ini memiliki bahan kimia yang keras.
Setrika Tidak Langsung
Letakkan koran di atas kain dan kemudian setrika dengan sedikit panas di atasnya.
No Comments, Be The First!